Sampang Luncurkan KPE, Pertama di Jatim

Dalam rangka reformasi birokrasi, Pemkab Sampang kemarin (29/6) meluncurkan kartu pegawai elektronik (KPE). Lounching pengganti kartu pegawai (karpeg) di pendapa bupati ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Jawa Timur.
Selain sebagai tanda identitas pegawai, KPE juga berfungsi sebagai kartu ATM (anjungan tunai mandari) dengan segala fiture-nya. Karena sudah terakses dalam jaringan ATM Bersama dan Prima, KPE bisa digunakan untuk mengambil uang di 77.000 mesin ATM se Indonesia.

Mewakili Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Edy Topo Ashari, Kepala Kanreg II BKN Surabaya Yulina Setiawati N. N. mengatakan, louncing KPE di Sampang merupakan kali pertama dilakukan di Jawa Timur.

"Melalui kerjasama dengan Bank Jatim, Sampang merupakan kabupaten pertama yang me-lounching KPE. Tentunya, mulai dari bumi Sampang ini harapan kami kabupten-kabupaten lain juga bisa segera mengimplementasikan KPE," harapnya saat memberikan sambutan.

Dijelaskan, harapan ini didasarkan pada ketentuan yang mengharuskan penggajian pegawai melalui rekening bank. "Sejak 1 Juni 2010 penggajian harus mulai rekening perbankan. Jadi, mau tidak mau harus melalui bank. Sehingga lounching hari ini adalah saat yang paling tepat," tuturnya.

Menurut dia, peluncuran KPE yang dihadiri seluruh direktur utama Bank Jatim dan direktur Bank Jatim se Madura ini merupakan tindak lanjut dari memorandum of understanding (Mou) yang telah ditandatangani pada 30 Juni 2009 lalu. "Jadi, hari ini (kemarin, Red) sudah hari ke 360 setelah penandatanganan MoU," terangnya.

Di hadapan Bupati Sampang Noer Tjahja, Dirut Bank Jatim Mulyono, dan para undangan, Yuliana menyampaikan terima kasihnya kepada bupati yang telah memberikan dukungan atas program tersebut. "Saya yakin ke depan Sampang akan lebih maju lagi," tuturnya.

Dia berharap Bank Jatim bisa menambah fiture-fiture yang sudah ada di KPE. Sehingga, bisa memberikan pelayanan terbaik pada PNS di Sampang. "BKN telah menandatangani MoU dengan bank-bank nasional dan daerah. Dengan maksud, ada kompetisi yang sehat. Boleh memilih bank-bank yang memang mampu memberikan pelayanan yang terbaik," terangnya.

Dirut Bank Jatim Mulyono menjelaskan, KPE merupakan program sinergi antara BKN, BKD, dan Bank Jatim. "Fungsi KPE sendiri sebagai identifikasi PNS dan keluarga yang menjadi tanggungan. Selain itu, untuk mengetahui ontentifikasi layanan mengenai kesehatan, tabungan perumahan, layanan produk perbankan, pembayaran gaji, dan layanan lain yang diperlukan," terangnya saat sambutan.

Ditemui usai lounching, Mulyono mengatakan, KPE bisa digunakan di banyak mesin ATM. "Kami ini terakses dalam jaringan Bersama dan Prima. Artinya, bisa digunakan di 77.000 mesin yang ada di Indonesia. Dengan jaringan yang lebih banyak, para PNS bisa menggunakan KPE-nya di setiap kota," terangnya.

Ditanya mengenai pelayanan yang akan diberikan kepada PNS yang ada di wilayah pelosok, dia siap memenuhi permintaan bupati agar di Madura disediakan ATM mobile yang dipusatkan di Kabupaten Sampang. "Saat ini ada empat ATM mobile. Di Malang, Kediri, Jember, dan satu nanti di Madura," ungkap Mulyono yang merupakan kakak tingkat Noer Tjahja saat kuliah dulu.

Sementara bupati mengatakan, peluncuran KPE merupakan bagian dari reformasi birokrasi. Menurut dia, reformasi birokrasi telah membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Mulai dari hasil pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) hingga perolehan Adipura setelah 18 tahun tak pernah mendapatkan penghargaan di biang kebersihan kota tersebut.

Untuk diketahui, jumlah PNS di Kabupaten Sampang mencapai 8.580 orang. Saat lounching kemarin, dicetak 3.313 KPE. Sebanyak 177 KPE saat ini masih dalam proses. Sedangkan 5.150 PNS lainnya masih menunggu giliran pengambilan foto dan pecetakan KPE yang akan dibantu oleh Bank Jatim.

Acara ditandai dengan penyerahan KPE secara simbolis oleh Bapati Noer Tjahja kepada tiga PNS. Salah satunya adalah Sekkab Hermanto Subaidi. Setelah itu, Hermanto langsung mencoba mengambil uang tabungannya melalui mobile ATM yang disiapkan oleh Bank Jatim.
Sumber : Jawa Pos

Posted in: Berita